Stemcells adalah sel – sel yang belum berdiferensiasi (belum berubah) menjadi sel –
sel dengan spesialisasi fungsi tertentu (specializedcells). Contoh
specialized cells adalah sel beta (β cells) di islet of langerhans organ pankreas.
Sel beta berfungsi memproduksi insulin yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah (blood glucose). Stem cell berkembang biak
dengan cara membelah diri (cell division)
dan berdiferensiasi menjadi specialized cells tertentu sesuai kondisi
lingkungannya. Misalnya berdiferensiasi menjadi sel kulit atau sel lemak. Analoginya
adalah stem cells seperti anak kecil yang berpotensi menjadi apa saja ketika
dewasa tergantung dari lingkungannya. Jika anak ini diarahkan atau dididik
menjadi dokter, maka dia akan menjadi dokter saat dewasa. Kemampuan / potensi stem
cells untuk berubah menjadi specialized cells disebut plastisitas (plasticity).
Kendala
transplantasi organ adalah resiko infeksi dan terjadi reaksi imunitas di tubuh
pasien, mahal, ketersediaan pendonor organ pun terbatas. Pendonor organ hati
dan ginjal harus menjalani operasi sehingga pendonor tidak luput dari resiko
infeksi, alergi terhadap obat anastesi, rasa sakit, timbul jaringan parut (scar tissue), dan komplikasi lain
terkait operasi. Sedangkan jantung dan mata hanya bisa didapat dari pendonor
yang baru saja meninggal. Maka transplantasi stem cells merevolusi cara
perbaikan jaringan atau organ tanpa operasi atau dengan operasi seminimal
mungkin pada pendonor maupun resipien.
![]() |
Contoh gambar: gambar di E-book, "Lemakku = Obatku", lebih besar dan terdapat teks keterangan |
Rata – rata produk – produk kesehatan berlabel stem cells yang beredar menonjolkan plastisitas stem cells untuk berubah menjadi berbagai jenis sel. Namun sedikit yang bisa atau mau menceritakan suka duka penelitian dan aplikasi stem cells. Terutama keamanan dan kemanjurannya bagi kesehatan pasien.
... ... ...
LINGKUNGAN 3D
Sel
– sel mamalia pada habitat alaminya (in
vivo) menempati ruang tiga dimensi (3D). Misalnya sel – sel di tulang atau di
organ tubuh Anda. Sebagian di antaranya memerlukan permukaan untuk melekat.
Misalnya adipose stem cells dan messenchymal stem cells. Lingkungan 3D penting
antara lain untuk interaksi antar sel, interaksi dengan signaling molecules,
mengatur posisi sel dalam jaringan, dan memperkuat struktur sel. Pertumbuhan dan
fungsi sel bisa tidak optimal tanpa lingkungan 3D. Padahal stem cells di
laboratorium dikembang – biakkan dalam petri dish atau T – flask yang cenderung
menghasilkan lapisan sel dalam dua dimensi. Hal ini menjadi salah satu
tantangan dalam mammalian cell culture dan teknik rekayasa jaringan (tissue engineering).
No comments:
Post a Comment