Stem cells lemak (adipose stem cells)
adalah cikal bakal sel lemak. Sel – sel lemak dipersatukan dalam jaringan lemak tubuh (fat
tissue). Salah satu fungsi jaringan lemak adalah membentuk kontur tubuh kita. Transplantasi sel - sel lemak (adipocytes)
sudah puluhan tahun lebih dulu sering dilakukan daripada transplantasi stem
cells lemak. Sel lemak yang diambil dari jaringan lemak tubuh biasa digunakan
untuk penanganan kosmetik / estetika tubuh. Salah satu contoh aplikasi sel
lemak adalah sebagai pengisi (filler)
keriput di kulit supaya kulit nampak kencang dan muda. Transplantasi sel lemak
juga digunakan dalam bedah rekonstruksi misalnya untuk menolong pasien kanker
payudara yang kehilangan payudaranya akibat operasi. Dunia kedokteran mulai
beralih ke transplantasi stem cells lemak seiring perkembangan biotechnology baik
untuk tujuan kosmetik / estetika tubuh maupun pengobatan lainnya.
Hasil
dari pemrosesan lipoaspirate dengan enzim pencerna dan sentrifugasi disebut
Processed Lipoaspirate (PLA). Istilah “PLA” digunakan karena
stem cells belum terisolir. PLA masih mengandung banyak jenis sel selain
adipose stem cells. Misalnya endothelial cells, erithrocytes, sel – sel otot
lembut (smooth muscle cells), sel –
sel imunitas (misal: macrophages), fibroblasts, dan lain – lain. PLA mengandung
sekitar 5% - 20% sel – sel selain ADSC. Sel - sel yang tidak diinginkan ini
harus disingkirkan sebanyak mungkin supaya tidak mengganggu efektivitas
transplantasi dan menyaingi pertumbuhan ADSC saat pengembangbiakan (cell culture).
Contoh gambar: gambar di E-book lebih besar dan terdapat teks keterangan |
PLA kemudian dibagikan ke dalam wadah kultur sel mamalia seperti cawan plastik bening (petri dish) atau botol T (T – flask) yang berisi cairan bernutrisi untuk menghidupi stem cells. Cairan bernutrisi dalam wadah kultur sel disebut media. Nutrisi dalam media terdiri dari berbagai molekul seperti ... ... ...
Contoh gambar: ini adalah salah satu gambar dalam rangkaian prosedur pengambilan stem cells. Rangkaian gambar lebih lengkap dan terdapat teks keterangan di E-book, "Lemaku = Obatku" |
Identitas sel yang dikultur bisa dipastikan dengan mengambil sedikit sampel kultur sel dan mereaksikannya dengan penanda stem cells (stem cells markers) yang identik dengan ADSC. Permukaan di setiap jenis sel biasanya terdapat protein – protein yang berinteraksi spesifik dengan cell marker tertentu. Stem cells markers adalah protein antibody yang berinteraksi dengan protein di permukaan target stem cells. Prosedur ini juga bisa untuk memperkirakan jumlah ADSC yang berhasil dikumpulkan. Berbagai jurnal ilmiah menyebutkan bahwa stemcells markers yang identik dengan ADSC antara lain ... ... ...