Tuesday, July 9, 2013

Bab 4: Aplikasi

Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari E-book, "Lemakku = Obatku", Bab 4:


Pemindahan lemak (fat transfer) atau transplantasi sel lemak (adipocytes transplantation) umum dilakukan sebelum aplikasi teknologi adipose stem cells berkembang. Fat transfer adalah pemindahan lemak dari satu jaringan tubuh ke jaringan lain. Misalnya breast augmentation dengan cara memindahkan lemak dari bawah kulit perut ke payudara. Sedangkan adipocytes transplantation digunakan untuk menghilangkan keriput atau cekungan kulit bekas luka.

Transplantasi ADSC lebih unggul daripada adipocytes transplantation atau fat transfer antara lain karena ... ... ...




OSTEOGENESIS (PEMBENTUKAN TULANG)
Suplemen yang ditambahkan ke media kultur untuk merubah ADSC menjadi osteocytes misalnya ... ... ... 


Tanda – tanda lain ADSC berubah menjadi osteocytes adalah terdeteksinya molekul – molekul tulang seperti ... ... ...


Contoh gambar: gambar ini adalah salah satu gambar dari rangkaian proses. Gambar di E-book lebih lengkap dan terdapat teks keterangan
Seorang gadis berusia 7 tahun mengalami kecelakaan yang mengakibatkan keretakan parah di tengkorak bagian atas (calvarial defects). Ukuran keretakan sekitar 120 cm2. Perbaikan secara transplantasi autologous menggunakan tulang panggul pasien hampir sempurna dua tahun setelah kecelakaan. Namun terhenti karena keterbatasan donor tulang autologous yang tidak bisa terus menerus diambil. Tim peneliti Stefan Lendeckel kemudian beralih ke autologous ADSC transplantation untuk mengatasi calvarial defects tersebut. ADSC transplantation dalam tiga bulan berhasil memperbaiki calvarial defects.
... ... ...

CHONDROGENESIS (PEMBENTUKAN TULANG RAWAN)

Tulang rawan adalah salah satu jaringan yang sulit diperbaiki karena tidak banyak terdapat pembuluh darah dan sedikit mengandung stem cells maupun sel – sel lain yang bisa memicu perbaikan. Sel tulang rawan (chondrocytes) sulit dikembang biakkan dan memanen chondrocytes bisa menyebabkan kerusakan pada tulang rawan donor. Adult stem cells (ASC) seperti ADSC menjadi harapan untuk memperbaiki kerusakan tulang rawan. ... ... ...

Diferensiasi ADSC menjadi tulang rawan memerlukan cell culture dalam scaffold. Scaffold yang digunakan misalnya berbahan ... ... ...

Para ilmuwan masih mencoba membuat struktur tulang utuh yaitu dengan tulang rawan di kedua ujungnya. Hal ini memerlukan teknik tissue engineering untuk mengatur diferensiasi stem cells dalam scaffold supaya bertransisi dari wilayah tulang menuju tulang rawan di ujungnya. Jika berhasil, kelak stem cells tidak hanya “menambal” kerusakan tulang atau tulang rawan, melainkan menghasilkan tulang utuh untuk mengganti total tulang yang rusak atau hilang.
... ... ...
Contoh gambar: Cryogenic storage (banking). Gambar di E-book lebih besar dan terdapat keterangan

MYOGENESIS (PEMBENTUKAN OTOT)
Sinyal – sinyal elektrik dari otak mengendalikan kontraksi otot sehingga kita bisa menggerakkan tangan, kaki, jari, dan bagian – bagian tubuh lainnya. Otot – otot ini dikelompokkan sebagai jaringan otot – tulang (skeletal muscles tissues).

Sel – sel otot jantung (cardiac muscle cells) juga saling berkomunikasi menggunakan sinyal – sinyal elektrik. Sistem sinyal elektrik cardiac muscle cells membuat otot jantung berdenyut otomatis dengan irama teratur untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa ADSC berpotensi menjadi skeletal muscle cells maupun cardiac muscle cells. Molekul yang bisa memicu diferensiasi ADSC menjadi sel – sel skeletal muscles misalnya ... ... ...

Di awal buku ini sekilas membahas pengaruh materi genetik (DNA) terhadap penyakit. Diagnosa dan terapi bisa lebih spesifik dan efektif jika kesalahan kode – kode DNA yang menyebabkan kelainan atau gangguan kesehatan diketahui. Pengobatan konvensional berspektrum luas cenderung hanya mengatasi gejala penyakit. Bahkan memperburuk kondisi pasien karena bergonta - ganti obat tanpa akar masalah jelas. 
... ... ...

Therapeutic gene memerlukan “kendaraan” yang disebut vector untuk menembus sel pasien dan berintegrasi dengan DNA pasien. Vector terbaik untuk gene therapy adalah virus. Lihat saja penularan penyakit – penyakit yang mewabah seperti flu pilek (common cold), flu burung, HIV, dan hepatitis. Virus – virus penyakit ini dengan mudah menginfeksi sel pasien kemudian menyisipkan DNA virus ke dalam DNA pasien ... ... ...

No comments:

Post a Comment