Lemakku = Obatku
Fat Stem Cells [Sel Punca Lemak]
Thursday, March 14, 2019
Japan relaxes rules on iPS cell research, potentially paving way for growth of human organs in animals | The Japan Times
Japan relaxes rules on iPS cell research, potentially paving way for growth of human organs in animals | The Japan Times: The green light has been given to a controversial research process that involves implanting human stem cells inside animals and could eventually lead to gr
Sunday, February 24, 2019
CAR T-cell cancer therapy approved for use in Japan, offering new hope for young leukemia patients | The Japan Times
CAR T-cell cancer therapy approved for use in Japan, offering new hope for young leukemia patients | The Japan Times: An expert panel of the health ministry on Wednesday approved production and sales of a chimeric antigen receptor T-cell cancer therapy, which gives hope to
Monday, February 18, 2019
Japan approves world-first trial using iPS cells to treat spinal cord injuries | The Japan Times
Japan approves world-first trial using iPS cells to treat spinal cord injuries | The Japan Times: The health ministry on Monday approved the world's first clinical test in which artificially derived stem cells will be used to treat patients with spinal
Tuesday, July 9, 2013
Bab 1: Lemak Tubuh
Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari E-book, "Lemakku = Obatku", Bab 1:
APA ITU LEMAK TUBUH (BODY FAT)?
APA ITU LEMAK TUBUH (BODY FAT)?
Lemak tubuh dikategorikan sebagai jaringan perekat yang lunak (soft connective tissue). Lemak tubuh disebut jaringan lemak (adipose tissue) karena
menyatukan sel-sel lemak. Sekitar 30% jaringan lemak
tubuh terdiri dari sel lemak. Sisanya adalah pembuluh darah
kecil (small blood vessels), jaringan
saraf (nerve tissue), fibroblasts, dan stem cells dewasa (adult
stem cells).
Ada dua jenis jaringan lemak tubuh yaitu
jaringan lemak ... ... ...
Setiap
adipose cell terdapat kantung berisi lemak yang disebut fat droplet. Jenis lemak
terbanyak dalam fat droplet adalah triacylglycerol atau juga disebut triglycerides. Fat droplet mengembang saat
menyimpan lemak dan mengecil ketika lemak diproses untuk bahan bakar sel – sel tubuh.
... ... ...
... ... ...
Selain “bank” energy, kita perlu lemak tubuh sebagai insulator. Insulator menjaga panas tubuh supaya tidak cepat hilang terutama saat dingin. Sel – sel dan enzim di tubuh kita bekerja optimal pada temperatur normal 37°C. Penurunan temperatur tubuh memperlambat kinerja sel seperti sel – sel sistem imunitas sehingga kita mudah sakit, misalnya masuk angin setelah kehujanan.
Contoh gambar: gambar di E-book, "Lemakku = Obatku", lebih besar dan terdapat teks keterangan |
Lemak juga berfungsi sebagai pembentuk kontur tubuh dan bantalan (pad) yang melindungi otot, tulang, dan organ. Benturan benda keras lebih menyakitkan dan berbahaya jika langsung menghantam tulang atau organ misalnya.... ... ...
KEGEMUKAN
Kegemukan / obesitas adalah
kelebihan lemak tubuh karena sel – sel lemak berukuran
lebih besar dan / atau jumlahnya lebih banyak daripada orang bertubuh ideal (Body Mass Index ideal sekitar 25 kg/m2). Perlu
dipahami bahwa Body Mass Index (BMI) dihitung berdasarkan berat badan (kg) dan
tinggi badan (meter). BMI tidak memperhitungkan berat lemak dan otot sehingga
tidak bisa dijadikan patokan tunggal apakah Anda gemuk, ideal, atau kurus. ... ...
... ... ...
Lemak adalah bentuk penyimpanan energy terbaik walaupun metabolisme
perubahan lemak menjadi energy lebih pelan daripada glycogen. Selain
kapasitas penyimpanan energy lebih besar, lemak tidak perlu
banyak air. Sehingga penyimpanan berbentuk lemak lebih padat, ringkas. ... ...
Labels:
adipose cell,
adult stem cells,
body mass index,
connective tissue,
energy,
fat,
gemuk,
jaringan lemak,
kegemukan,
lemak,
obesitas,
sel,
sel lemak,
sel punca,
stem cells,
stem cells dewasa
Bab 2: Sel Punca (Stem Cells)
Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari E-book, "Lemakku = Obatku", Bab 2:
Prosedur
transplantasi stem cells sudah berkembang puluhan tahun. Penelitian –
penelitian biotechnology di bidang stem cells berupaya memenuhi kondisi ideal
transplantasi stem cells.
Rata – rata produk – produk kesehatan berlabel stem cells yang beredar menonjolkan plastisitas stem cells untuk berubah menjadi berbagai jenis sel. Namun sedikit yang bisa atau mau menceritakan suka duka penelitian dan aplikasi stem cells. Terutama keamanan dan kemanjurannya bagi kesehatan pasien.
... ... ...
Stemcells adalah sel – sel yang belum berdiferensiasi (belum berubah) menjadi sel –
sel dengan spesialisasi fungsi tertentu (specializedcells). Contoh
specialized cells adalah sel beta (β cells) di islet of langerhans organ pankreas.
Sel beta berfungsi memproduksi insulin yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah (blood glucose). Stem cell berkembang biak
dengan cara membelah diri (cell division)
dan berdiferensiasi menjadi specialized cells tertentu sesuai kondisi
lingkungannya. Misalnya berdiferensiasi menjadi sel kulit atau sel lemak. Analoginya
adalah stem cells seperti anak kecil yang berpotensi menjadi apa saja ketika
dewasa tergantung dari lingkungannya. Jika anak ini diarahkan atau dididik
menjadi dokter, maka dia akan menjadi dokter saat dewasa. Kemampuan / potensi stem
cells untuk berubah menjadi specialized cells disebut plastisitas (plasticity).
Kendala
transplantasi organ adalah resiko infeksi dan terjadi reaksi imunitas di tubuh
pasien, mahal, ketersediaan pendonor organ pun terbatas. Pendonor organ hati
dan ginjal harus menjalani operasi sehingga pendonor tidak luput dari resiko
infeksi, alergi terhadap obat anastesi, rasa sakit, timbul jaringan parut (scar tissue), dan komplikasi lain
terkait operasi. Sedangkan jantung dan mata hanya bisa didapat dari pendonor
yang baru saja meninggal. Maka transplantasi stem cells merevolusi cara
perbaikan jaringan atau organ tanpa operasi atau dengan operasi seminimal
mungkin pada pendonor maupun resipien.
Contoh gambar: gambar di E-book, "Lemakku = Obatku", lebih besar dan terdapat teks keterangan |
Rata – rata produk – produk kesehatan berlabel stem cells yang beredar menonjolkan plastisitas stem cells untuk berubah menjadi berbagai jenis sel. Namun sedikit yang bisa atau mau menceritakan suka duka penelitian dan aplikasi stem cells. Terutama keamanan dan kemanjurannya bagi kesehatan pasien.
... ... ...
LINGKUNGAN 3D
Sel
– sel mamalia pada habitat alaminya (in
vivo) menempati ruang tiga dimensi (3D). Misalnya sel – sel di tulang atau di
organ tubuh Anda. Sebagian di antaranya memerlukan permukaan untuk melekat.
Misalnya adipose stem cells dan messenchymal stem cells. Lingkungan 3D penting
antara lain untuk interaksi antar sel, interaksi dengan signaling molecules,
mengatur posisi sel dalam jaringan, dan memperkuat struktur sel. Pertumbuhan dan
fungsi sel bisa tidak optimal tanpa lingkungan 3D. Padahal stem cells di
laboratorium dikembang – biakkan dalam petri dish atau T – flask yang cenderung
menghasilkan lapisan sel dalam dua dimensi. Hal ini menjadi salah satu
tantangan dalam mammalian cell culture dan teknik rekayasa jaringan (tissue engineering).
Bab 3: Adipose Stem Cells (Stem Cells Lemak)
Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari E-book, "Lemakku = Obatku", Bab 3:
PLA kemudian dibagikan ke dalam wadah kultur sel mamalia seperti cawan plastik bening (petri dish) atau botol T (T – flask) yang berisi cairan bernutrisi untuk menghidupi stem cells. Cairan bernutrisi dalam wadah kultur sel disebut media. Nutrisi dalam media terdiri dari berbagai molekul seperti ... ... ...
Identitas sel yang dikultur bisa dipastikan dengan mengambil sedikit sampel kultur sel dan mereaksikannya dengan penanda stem cells (stem cells markers) yang identik dengan ADSC. Permukaan di setiap jenis sel biasanya terdapat protein – protein yang berinteraksi spesifik dengan cell marker tertentu. Stem cells markers adalah protein antibody yang berinteraksi dengan protein di permukaan target stem cells. Prosedur ini juga bisa untuk memperkirakan jumlah ADSC yang berhasil dikumpulkan. Berbagai jurnal ilmiah menyebutkan bahwa stemcells markers yang identik dengan ADSC antara lain ... ... ...
Stem cells lemak (adipose stem cells)
adalah cikal bakal sel lemak. Sel – sel lemak dipersatukan dalam jaringan lemak tubuh (fat
tissue). Salah satu fungsi jaringan lemak adalah membentuk kontur tubuh kita. Transplantasi sel - sel lemak (adipocytes)
sudah puluhan tahun lebih dulu sering dilakukan daripada transplantasi stem
cells lemak. Sel lemak yang diambil dari jaringan lemak tubuh biasa digunakan
untuk penanganan kosmetik / estetika tubuh. Salah satu contoh aplikasi sel
lemak adalah sebagai pengisi (filler)
keriput di kulit supaya kulit nampak kencang dan muda. Transplantasi sel lemak
juga digunakan dalam bedah rekonstruksi misalnya untuk menolong pasien kanker
payudara yang kehilangan payudaranya akibat operasi. Dunia kedokteran mulai
beralih ke transplantasi stem cells lemak seiring perkembangan biotechnology baik
untuk tujuan kosmetik / estetika tubuh maupun pengobatan lainnya.
Hasil
dari pemrosesan lipoaspirate dengan enzim pencerna dan sentrifugasi disebut
Processed Lipoaspirate (PLA). Istilah “PLA” digunakan karena
stem cells belum terisolir. PLA masih mengandung banyak jenis sel selain
adipose stem cells. Misalnya endothelial cells, erithrocytes, sel – sel otot
lembut (smooth muscle cells), sel –
sel imunitas (misal: macrophages), fibroblasts, dan lain – lain. PLA mengandung
sekitar 5% - 20% sel – sel selain ADSC. Sel - sel yang tidak diinginkan ini
harus disingkirkan sebanyak mungkin supaya tidak mengganggu efektivitas
transplantasi dan menyaingi pertumbuhan ADSC saat pengembangbiakan (cell culture).
Contoh gambar: gambar di E-book lebih besar dan terdapat teks keterangan |
PLA kemudian dibagikan ke dalam wadah kultur sel mamalia seperti cawan plastik bening (petri dish) atau botol T (T – flask) yang berisi cairan bernutrisi untuk menghidupi stem cells. Cairan bernutrisi dalam wadah kultur sel disebut media. Nutrisi dalam media terdiri dari berbagai molekul seperti ... ... ...
Contoh gambar: ini adalah salah satu gambar dalam rangkaian prosedur pengambilan stem cells. Rangkaian gambar lebih lengkap dan terdapat teks keterangan di E-book, "Lemaku = Obatku" |
Identitas sel yang dikultur bisa dipastikan dengan mengambil sedikit sampel kultur sel dan mereaksikannya dengan penanda stem cells (stem cells markers) yang identik dengan ADSC. Permukaan di setiap jenis sel biasanya terdapat protein – protein yang berinteraksi spesifik dengan cell marker tertentu. Stem cells markers adalah protein antibody yang berinteraksi dengan protein di permukaan target stem cells. Prosedur ini juga bisa untuk memperkirakan jumlah ADSC yang berhasil dikumpulkan. Berbagai jurnal ilmiah menyebutkan bahwa stemcells markers yang identik dengan ADSC antara lain ... ... ...
Bab 4: Aplikasi
Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari E-book, "Lemakku = Obatku", Bab 4:
Tanda – tanda lain ADSC berubah menjadi osteocytes adalah terdeteksinya molekul – molekul tulang seperti ... ... ...
Seorang
gadis berusia 7 tahun mengalami kecelakaan yang mengakibatkan keretakan parah
di tengkorak bagian atas (calvarial
defects). Ukuran keretakan sekitar 120 cm2. Perbaikan secara
transplantasi autologous menggunakan tulang panggul pasien hampir sempurna dua
tahun setelah kecelakaan. Namun terhenti karena keterbatasan donor tulang
autologous yang tidak bisa terus menerus diambil. Tim peneliti Stefan Lendeckel
kemudian beralih ke autologous ADSC transplantation untuk mengatasi calvarial
defects tersebut. ADSC transplantation dalam tiga bulan berhasil memperbaiki calvarial
defects.
Pemindahan
lemak (fat transfer) atau
transplantasi sel lemak (adipocytes
transplantation) umum dilakukan sebelum aplikasi teknologi adipose stem
cells berkembang. Fat transfer adalah pemindahan lemak dari satu jaringan tubuh
ke jaringan lain. Misalnya breast augmentation dengan cara memindahkan lemak
dari bawah kulit perut ke payudara. Sedangkan adipocytes transplantation
digunakan untuk menghilangkan keriput atau cekungan kulit bekas luka.
Transplantasi ADSC lebih
unggul daripada adipocytes transplantation atau fat transfer antara lain karena ... ... ...
OSTEOGENESIS (PEMBENTUKAN
TULANG)
Suplemen yang
ditambahkan ke media kultur untuk merubah ADSC menjadi osteocytes misalnya ... ... ... Tanda – tanda lain ADSC berubah menjadi osteocytes adalah terdeteksinya molekul – molekul tulang seperti ... ... ...
Contoh gambar: gambar ini adalah salah satu gambar dari rangkaian proses. Gambar di E-book lebih lengkap dan terdapat teks keterangan |
... ... ...
CHONDROGENESIS (PEMBENTUKAN TULANG RAWAN)
Tulang rawan adalah salah satu jaringan yang sulit diperbaiki karena tidak banyak
terdapat pembuluh darah dan sedikit mengandung stem cells maupun sel – sel lain
yang bisa memicu perbaikan. Sel tulang rawan (chondrocytes) sulit dikembang biakkan dan memanen chondrocytes bisa
menyebabkan kerusakan pada tulang rawan donor. Adult stem cells (ASC) seperti ADSC
menjadi harapan untuk memperbaiki kerusakan tulang rawan. ... ... ...
Diferensiasi ADSC
menjadi tulang rawan memerlukan cell culture dalam scaffold. Scaffold yang digunakan misalnya berbahan ... ... ...
Para
ilmuwan masih mencoba membuat struktur tulang utuh yaitu dengan tulang rawan di
kedua ujungnya. Hal ini memerlukan teknik tissue engineering untuk mengatur
diferensiasi stem cells dalam scaffold supaya bertransisi dari wilayah tulang menuju
tulang rawan di ujungnya. Jika berhasil, kelak stem cells tidak hanya
“menambal” kerusakan tulang atau tulang rawan, melainkan menghasilkan tulang
utuh untuk mengganti total tulang yang rusak atau hilang.
... ... ...
Contoh gambar: Cryogenic storage (banking). Gambar di E-book lebih besar dan terdapat keterangan |
MYOGENESIS (PEMBENTUKAN
OTOT)
Sinyal
– sinyal elektrik dari otak mengendalikan kontraksi otot sehingga kita bisa
menggerakkan tangan, kaki, jari, dan bagian – bagian tubuh lainnya. Otot – otot
ini dikelompokkan sebagai jaringan otot – tulang (skeletal muscles tissues).
Banyak penelitian
menunjukkan bahwa ADSC berpotensi menjadi skeletal muscle cells maupun cardiac muscle
cells. Molekul yang bisa memicu diferensiasi ADSC
menjadi sel – sel skeletal muscles misalnya ... ... ...
Di
awal buku ini sekilas membahas pengaruh materi genetik (DNA) terhadap penyakit. Diagnosa dan
terapi bisa lebih spesifik dan efektif jika kesalahan kode – kode DNA yang
menyebabkan kelainan atau gangguan kesehatan diketahui. Pengobatan konvensional
berspektrum luas cenderung hanya mengatasi gejala penyakit. Bahkan memperburuk
kondisi pasien karena bergonta - ganti obat tanpa akar masalah jelas.
... ... ...
Therapeutic gene memerlukan
“kendaraan” yang disebut vector untuk menembus sel pasien dan berintegrasi
dengan DNA pasien. Vector terbaik untuk gene therapy adalah
virus. Lihat saja
penularan penyakit – penyakit yang mewabah seperti flu pilek (common cold), flu burung, HIV, dan
hepatitis. Virus – virus penyakit ini dengan mudah menginfeksi sel
pasien kemudian menyisipkan DNA virus ke dalam
DNA pasien ... ... ...
Subscribe to:
Posts (Atom)